9/18/18

Bermandikan hangatnya sang mentari di Candi Prambanan

Jogja bukan hanya sekedar kota. Dia adalah sebuah kenyamanan, kedamaian, dan cinta. -Hipwee
Rasanya quote diatas sungguh mewakili pengalaman yang saya dan suami rasakan selama di Jogja 4 hari kemarin. Jogjakarta, sebelumnya saya pernah menginjakan kaki di kota cinta ini ketika perpisahan SMK begitupun dengan suami saya yang sudah pernah membuat kenangan disana bersama teman-teman sepermainannya. Dan untuk kedua kalinya saya mengunjungi kota cinta dengan orang tercinta, senangnyaaaa hehe.

Khusus ditulisan saya kali ini, saya mau kupas perjalanan saya di Candi Prambanan. Ya, dulu pas saya ke Jogja saya tidak sempat mengunjungi tempat ini, entah mungkin karna saya hanya jadi siswa jadi cuma ikut-ikutin itinerary dari sekolah saja yang menurut saya "gak kerasa bangettttt". Makanya saya sekarang mau mencoba memuaskan hasrat jalan-jalan saya di Jogja (tanpa ngoyo tapinya).

Baiklah cukup sekian kalimat pembuka kali ini, berhubung tangan saya masih lumayan pegal karena baru sampai Jakarta jam 2 dini hari dan paginya sudah harus kerja hiks.. yasudah, mari kita mulai kupas abis wisata Candi Prambanan a-la Vina dan Suami.

1. Lokasi

Untuk lokasinya sendiri, kalau dari penginapan kami yang di daerah pusat kota sekitar 16km (30-40 menit) menggunakan kendaraan roda dua. Cukup jauh tapi tidak sejauh kalau ke Candi Borobudur. Terjadi kemacetan hanya dibeberapa titik saja, selebihnya ramai lancar. Jalanannya sendiri adalah jalan utama yang cukup besar dan lumayan banyak truk yang lalu lalang serta minimnya pepohonan jadi panas dan debunya luar biasa. Tapi pokoknya tenang aja, semua itu seharusnya tidak menyurutkan keinginan kalian untuk pergi kesana karena ketika kalian sudah sampai, semuanya terbayar. Percaya deh hehe.

2. Tiket masuk


Biaya tiket masuk Candi Prambanan per-agustus 2018 bisa dilihat pada gambar diatas. Untuk baris khusus "Paket" itu maksudnya paket dengan Candi Borobudur ya tapi dengan kendaraan pribadi. Kalau saya kemarin pilihnya hanya tiket reguler saja cukup hehe. Oh iya sebenernya ada 1 paket lagi yang gabung dengan Ratu Boko tapi lupa difoto.

bentuk tiketnya

3. Keliling Candi Prambanan

Baru juga melewati pintu masuk utama dan jalan sedikit, sudah di suguhkan kemegahan Candi Prambanan yang mengintip dari balik pepohonan, seperti ini...

eh ada yang ngintip dibalik pohon...

Melewati jalan setapak, suami sempat mengabadikan foto saya ketika pas berada di depan candi

panas ya sampai gelap ini muka hehe

megah ya...

Dari foto diatas saja sudah terlihat begitu nampak betapa teriknya siang di Candi Prambanan, tapi tetap saja banyak pengunjung yang antusias untuk berfoto dan berjalan mengelilingi Candi, termasuk saya.

Karena saking banyaknya pengunjung yang memasuki bagian depan Candi, suami inisitif untuk mengajak saya keliling mengitari Candi. Tidak jauh dari bagian depan Candi, bagian sampingnya pun menurut saya sama bagusnya, jadi saya coba untuk meminta suami berfoto disana

foto dari samping Candi

Menurut saya (maaf ya kalau salah) sepertinya semakin ke samping semakin terlihat potongan bangunan Candi yang mungkin sempat rubuh ketika gempa Jogja beberapa waktu silam, apalagi kalau jalan makin ke belakang Candi, terlihat ada bangunan yang masih dalam tahap renovasi.

Sampai di area belakang Candi, saya dan suami menemukan tumpukan batu yang mungkin bisa kami jadikan peyanggah kamera (mengingat tripod yang kami bawa rusak jadi agak kesulitan untuk foto berdua). Seperti ini hasilnya...




Sisi belakang Candi lumayan sepi, tidak seperti sisi depan. Kalaupun ramai biasanya pengunjung berjalan menuju pintu keluar. Kami coba memasuki bangunan Candi dari sisi belakang ini.




Dan ini penampakan area dalam Candi Prambanan jika kalian memasukinya dari bagian belakang sisi bangunan:




Saya dan suami sempat masuk lebih kedalam salah satu bangunan Candi namun karena tempatnya agak gelap dan kami terlalu fokus mengagumi Candi, jadi foto kami cuma sedikit. Tak apa ya, semuanya tersimpan baik dalam kenangan (ce'ileeeh hehe)

Setelah puas bermain di Candi dengan iringan teriknya mentari, kami berjalan menuju area luar Candi. Sedikit berbeda dengan arah masuk, arah keluar Candi agak sejuk anginnya mungkin dikarekan adanya beberapa pohon yang rindang dipinggir jalan. Terdapat juga beberapa wahana foto berbayar, ada juga penyewaan alat bermain namun maaf tidak terfoto.

akhirnya dapat angin sejuk

ketemu ayunan yang viewnya bagus banget

Sampai di ujung jalan, kami melihat ada Musollah, jadi kebetulan masuk waktu Dzuhur saya dan suami menyempatkan diri untuk beribadah, setelah itu kami lanjut berjalan menuju pintu keluar. Kami sempat singgah di wahana panahan kalau tidak salah biayanya Rp. 20,000/orang/20 anak panah. Tapi kami hanya melihat saja berhubung perut kami sudah lapar sekali hehe.

4. Mengobati rasa lapar perut dan belanja di Pasar Prambanan

Setelah puas bermain dibawah teriknya matahari, perut kami kembali kelaparan padahal baru saja kami brunch yang cukup berat hehe. Kami tidak mengunjungi tempat pertama yang kami singgahi ketika baru sampai di Candi Prambanan (sebelum loket), walaupun sama-sama berada di Pasar Prambanan, namun lokasi kami berada sebelum pintu loket Candi, sedangkan kali ini saya dan suami mencari tempat makan yang lebih dekat yaitu setelah pintu keluar Candi.  Seperti ini gambaran tempat makannya:
ada penampakan pak suami hehe

terlihat sama semua antara warung satu dengan yang lainnya

ini warung disudut kanan

tampak pasar dari sebrang warung

Yang kami takjub dari makanan di Jogja tuh walaupun di tempat wisata, harganya tidak berbeda jauh. Air mineral masih Rp. 5,000, es dawet/degan cuma Rp. 5,000, nasi goreng/mie goreng jawa cuma Rp. 15,000 saja. Berbeda jauh dengan tempat makan di sekitar wisata di Jakarta yang harganya bisa naik 2x lipat dari harga normal, cukup menjengkelkan ya? hehe

***

Nah itu dia pengalaman saya dan suami berwisata di Candi Prambanan. Sebenernya tempat yang kami datangi dan kami jadikan spot foto namanya bukan cuma Candi Prambanan, ada banyak nama Candi tapi mohon maaf dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan informasi jadi kami tidak tahu dan jadilah saya menyamaratakan menjadi Candi Prambanan (hanya dibedakan dari pintu depan/pintu belakang saja huhuhu) mohon maaf ya.

Terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya kali ini.
Semoga cukup informatif dan dapat memberikan sedikit gambaran lokasi Candi Prambanan (bagi yang belum pernah kesana tentunya, kalau yang sudah mungkin pengalamannya lebih banyak dari saya hehe). Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya. Xoxo






Bagikan

Jangan lewatkan

Bermandikan hangatnya sang mentari di Candi Prambanan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.