11/8/17

#INDAHNYADUNIA

Pernah dengar #INDAHNYADUNIA ?

......Meski waktu kan cepat berlalu dikala senja terasa hampa, ku ingin candamu dan hadirmu agar aku bisa menikmati indahnya dunia....
Lirik lagu diatas adalah penggalan dari lagu indahnya dunia-nya Mbak Andien. Pertama kali liat hashtag Indahnya Dunia itu dari postingan IG salah satu artis panutan saya, Mbak Andien Aisyah. Saya salah satu follower dia yang sangat kagum dengan cara dia mendidik anak, cara dia berolah raga, cara dia memilih makan makanan yang sehat, dan cara dia menikmati hidup.

source: twitter.com/andienaisyah

Tapi kali ini yang mau saya bahas bukan tentang seberapa kagumnya saya sama Mbak Andien, melainkan saya mau menceritakan bagaimana saya akhirnya bisa merasanya #INDAHNYADUNIA bagi diri saya sendiri.

Pada awalnya saya tidak pernah menyangka akan sampai dititik ini. Lulus kuliah tepat waktu, lalu menikah diusia muda dengan orang yang sabar mengontrol emosi dan iman saya, dan mendapatkan karir yang baik & cukup.

Saya kira awalnya akan sulit, tapi ternyata Allah memudahkan semuanya. Dulu sempat bingung bagaimana caranya membantu orang tua, kebetulan orang tua saya tukang ojek dengan pendapatan yang pas-pasan (bahkan Mama saya sampai tidak sempat beli baju, dia lebih suka pakai kaos partai gratisan karena uang Bapak habis untuk biaya sehari-hari & bayar sekolah saya). Setiap ingat hal itu saya sampai sekarang merasa miris, sedih. Saya tidak sampai hati membayangkan bagaimana rasanya jadi Mama saya, yang tiap hari keluar rumah pakai kaos partai lalu bertemu dengan tetangga yang bajunya rapih, rasanya sangat miris. Sampai puncaknya pernah suatu ketika saya baru bekerja & saya membelikan Mama saya pakaian yang baru dan layak lalu kami mengobrol & Mama saya cerita di dapur bilang "masa Mama pakai baju kaya gini aja ditanyain orang-orang mau kemana rapi banget, gitu". Terus saya jadi termotivasi menyisihkan gaji saya tiap bulan untuk membelikan Mama saya baju yang pantas, sampai Alhamdulillah akhirnya Mama saja memutuskan untuk berhijab.

Kembali ke cerita awal, waktu saya masih di SMK dan menemukan kenyataan kalau Bapak saya sudah kerja sangat keras tapi penghasilan keluarga kami masih pas-pasan sekali, akhirnya saya puter otak. Saya berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang sampingan, minimal saya bisa jajan dari situ sehingga tidak terlalu memberatkan Bapak. Alhamdulillah karena saya tergabung dalam komunitasi Paskibra se-Jakarta Utara, saya dipercaya melatih 2 sekolah bersama teman saya. Kami melatih setiap hari Sabtu & Minggu. Kalau tidak salah ingat, sebulan kami mendapat Rp.300ribu-an/sekolah. 
Saya juga sempat part time di salah satu Wedding Organazier tempat Bapak saya mencari uang sampingan (menjadi supir mobil box). Disana saya dan sepupu saya bertugas untuk menjaga stand makanan. Kami dibayar Rp.50rb/acara, sehari kami bisa ikut 2-3x acara. sangat lumayan waktu itu.
Penghasilan saya ditambah lagi dari keikutsertaan saya dalam FOSJU (Forum Osis Jakarta Utara) disana saya selain mendapat ilmu, saya juga mendapatkan uang sekitar Rp.200rb - Rp. 300rb jika saya ikut kegiatan pelatihan. Biasanya kegiatan itu berlangsung 2 hari di Puncak jadi selain ingin menambah ilmu dan penghasilan, saya juga bisa sekaligus liburan. Baiknya Allah-ku.
Kalau di total jumlah penghasilan saya cukup lumayan untuk membiayai kehidupan saya sebagai remaja pada umumnya. Untuk beli pulsa, jalan-jalan ke mall, nonton bioskop, ataupun belanja. Jadi saya tidak pernah merasa uang jajan saya kurang, bahkan terkadang saya tidak meminta uang jajan ke Mama saya.

Beranjak dari cerita waktu sekolah, akhirnya saya lulus diumur 16th yang artinya saya tidak punya KTP saat itu. Sempat pesimis akan sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak punya KTP dan kartu kuning, tidak disangka teman satu sekolah dan organisasi saya di OSIS menelfon dan meminta saya datang ke kantornya untuk wawancara dan tes kerja karena dia sudah merekomendasikan saya ke atasannya, waktu itu bulan puasa saya ingat. Allah maha baik. Lagi-lagi pertolongan sangat saya rasakan disaat saya fikir "tidak mungkin" tapi jadi mungkin. Akhirnya saya lolos tes dan bekerja sampai 1 tahun 2 bulan-an. Dari bekerja dikantor ini saya bisa nekat beli smartphone Blackberry yang sedang booming pada masanya. Saya juga nekat kredit motor dan kuliah. Gaji saya waktu itu (tahun 2012) sekitar Rp.1,800,000 jadi saya cukup-cukupkan gaji saya untuk memberi Mama, bayar kuliah dan cicilan motor, dan jajan saya sendiri karena semenjak kerja & kuliah saya sudah tidak bisa kerja sampingan. Saya merasa satu persatu life goal yang saya buat tercapai dengan bantuan Allah dan orang-orang yang baik disekitar saya.

Tidak sampai disitu, Allah tidak bosan membantu saya lagi. Allah tahu biaya hidup saya makin banyak, maka Allah membuat saya merasa bosan dengan kantor pertama saya dan beralihlah saya ke kantor baru yang sampai saat ini masih saya jalani. Dikantor yang baru ini, Alhamdulillah rejeki saya makin dicukupkan. Saya bisa kuliah sampai lulus, bayar motor sampai lunas, upgrade handphone (dari Blackberry jadi Iphone), bantu nambahin biaya nikah (walaupun cuma sedikit), nyicil benerin rumah yang dari gubuk sekarang Alhamdulillah udah sebagian ada yang pakai tembok (ditambah, punya kamar sekarang hehe), dan yang paling baru bantu orang tua biayain Adek masuk ke sekolah swasta yang berkualitas walaupun dulu bingung cari uang pangkal sampai setiap doa sehabis sholat nangis-nangis ngerayu Allah dan akhirnya ada aja jalan Allah menjawab doa, terkumpulah uang 7/8jt (saya lupa) dalam sebulan.

Disini, saya membagikan kisah saya bukan bermaksud riya atau merasa diri saya paling benar. Tulisan ini untuk mengingatkan diri saya bahwa pertolongan Allah selalu ada untuk orang-orang yg MAU dan SABAR. Setelah mau (niat-usaha), lalu hanya butuh sabar untuk menjalaninya. Hidup saya memang belum sempurna, bahkan mungkin masih jauh. Makin bertambah usia, makin bertambah juga goals baru yang ingin dicapai. Sekarang saya hanya perlu bersyukur dan Allah niscaya akan memberi dari apa yang diminta umatNya, itu kata suami saya.

Nah, itulah salah satu #INDAHNYADUNIA yang saya alami sendiri. Saya bersyukur dunia yang saya tempati saat ini sangat menyenangkan. Saya punya pengalaman hidup yang seru dan keren. Saya punya beberapa daftar film yang sangat saya suka tonton berkali-kali. Saya punya teman-teman yang lucu & asik. Saya punya keluarga dan pasangan yang penyayang dan saya punya Allah yang sangat dermawan 😊

Terima kasih Allah, terima kasih Mbak Andien untuk inspirasi #INDAHNYADUNIA yang kamu bagikan lewat lagu dan posting-an di IGmu 😊

Bagikan

Jangan lewatkan

#INDAHNYADUNIA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.